BP.SEKILASPOS,- (Jakarta)  Dimasa Pandemi covid-19 yang terjadi sejak Maret 2020 hingga September 2021 banyak kegiatan masyarakat yang tertunda dan berjalan tak seperti biasanya.


Dari hal tersebut, banyak warga Jakarta terutama warga Betawi berharap wabah covid-19 ini lekas usai.


Seperti yang disampaikan Ketua Umum Betawi Bangkit, H. David Darmawan mengatakan mendukung program pemerintah dalam pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).


“Aye, David Darmawan mendukung program pemerintah, untuk menekan laju penyebaran virus covid 19, agar Pandemi lekas usai,” kata David, Senin (6/9/21), yang juga Panglima Laskar Suku Betawi.


Dalam kesempatan itu, David, pria kelahiran Juni 1976 itu pun menjelaskan tentang organisasi Betawi Bangkit yang dipimpinnya dan asal muasal berdirinya Bamus Betawi.


“Dimana Betawi Bangkit yang bernaung di bawah organisasi Bamus (Badan Musyawarah) Betawi Tulen yang diketuai H. Oding, dengan Sekjennya H. Mohammad Ihsan, Sekretaris Majelis Adat kami Kyai Lutfi, imam besar FBR dengan Ketua Majelis Adat kami mayjend (purn) Kong H. Eddy Nalapraya,” ungkapnya.


Sejak berdiri 1982 hingga masa Pandemi yang telah berjalan lebih dari satu tahun setengah, banyak dinamika dan warna yang di jalani Bamus Betawi sebagai wadah sentral organisasi dan masyarakat Betawi.



“Banyak kegiatan masyarakat yang sudah kita lakukan beradaptasi dengan Pandemi covid-19, semoga cepat usai, Abang Mpok Encang Encing Enya Babeh nyok Kita Dukung pemerintah, biar nti kita enak silaturahminye,” tutup H. David Darmawan.

(Yud/San/Bentengpos.com)


Sumber : https://www.bentengpos.com/2021/09/06/betawi-bangkit-berharap-pandemi-lekas-usai-david-darmawan-aye-dukung-program-pemerintah/



Betawi Bangkit Konsisten Kawinkan Seni Tradisi Betawi dan Teknologi — Seni tradisi Betawi tak sekadar menjadi produk budaya yang statis. Namun, perkembangan zaman berupa transformasi digital membuatnya terus berkembang. Paling tidak hal itulah yang kemudian menginisiasi Bang David Darmawan yang menginisiasi berdirinya Ormas Betawi Bangkit. Tak sekadar ormas, tapi juga melejitkan ‘perkawinan’ antara tradisi Betawi dan teknologi.

Berhasil menamatkan pendidikannya di Ecole Pratique de Haute Etude Commerciale Prancis dan Universite Libre de Bruxelles, Belgia sekalipun tak membuat Bang David lupa muasalnya sebagai anak Betawi. Demikian, pengalamannya dalam bidang investasi, teknologi dan informasi. Justru, bekalnya tersebut ia gunakan untuk membangkitkan kembali tradisi Betawi.


Seperti ditemui tim senibudayabetawi.com, Sabtu (14/8), tampak Bang David mengarahkan pelaku-pelaku seni yang tak lain anggota Betawi Bangkit untuk latihan. Terlihat beberapa anggota sibuk berlatih maen pukulan, tari-tarian, hingga sibuk men-setting podcast untuk YouTube. Mereka biasa berlatih di markas Betawi Bangkit, di kawasan Kompleks Billy Moon, Duren Dawit, Jakarta Timur.

Kawinkan Seni Tradisi Betawi dan IT


“Men Sana in corpore sano. Sebelum kita nanti mencet-mencet main IT, kebetulan kita ada studio podcast, kita latihan silat dulu. Jadi imbang, antara akalnya sehat, jiwanya sehat, dan badannya sehat,” ungkapnya kepada senibudayabetawi.com.

Tak hanya menguasai IT, tampak Bang David juga gesit menampilkan atraksi golok. Demikian anggota Betawi Bangkit yang lain. Sedangkan, para penari melenggang dengan lincah menampilkan tarian Lenggang Nyai.


Rica, salah satu penari mengungkap banyak kesan dan pengalaman luar biasa yang bisa diambil saat bergabung dengan Betawi Bangkit. Terutama, ia bisa pentas baik di Setu Babakan maupun Taman Mini Indonesia Indah. Ia juga melihat sosok Bang David adalah sosok yang baik, dan tak pilih kasih untuk memimpin setiap anggota. “Jadinya betah di sini,” ujar penari 20 tahun ini.


Baik maen pukulan maupun tari-tarian merupakan produk seni Betawi asli. Kendati demikian, Bang David juga membutuhkan branding yang pas dengan melibatkan none-none Betawi. Layaknya SPG tapi bersifat online, mereka bertugas memastikan pemasarannya melalui media sosial, seperti Instagram, Youtube, maupun Facebook. Alhasil, beragam pelatihan pun dilakukan agar none-none Betawi ini semakin mahir.

Mpok Luna, salah satu none Betawi menyatakan turut senang dilibatkan menjadi none Betawi kendati, ia notabene berasal dari Aceh. “Justru banyak belajar sih tentang Betawi di sini,” ujarnya.

Aktif Podcast, Hasilkan Ratusan Ribu Subscriber


Bang David juga aktif melejitkan seni tradisi Betawi melalui media sosial berupa YouTube. Bahkan, melalui Betawi Bangkit, ia memilki studio Podcast dengan tatanan yang rapi. Kontennya bermacam-macam, mulai dari seni Betawi hingga pelaku sektor ekonomi kreatif Betawi.

Tak sekadar Betawi Bangkit Konsisten Kawinkan Seni Tradisi Betawi dan Teknologi tapi juga ia ingin memastikan pelaku ekonomi kreatif Betawi. Beberapa narasumber yang ia hadirkan bermacam-macam mulai dari pegiat UMKM, hingga mantan praktisi perbankan BUMN.

“Podcast kita ada untuk mengusung UMKM, dan seni Betawi. Tujuannya agar mereka eksis terus,” pungkas dia.









BERITA BEKASI – Ormas Betawi Bangkit dibawah komando, David Darmawan, memprotes keras tentang ondel-ondel Betawi yang kurang dapat perhatian dan kepedulian dari Pemerintah. Ormas Betawi Bangkit selalu aktif dalam kesenian Betawi untuk melestarikan kebudayaan Betawi.


Kepada Matafakta.com, David Darmawan mengatakan, Ormas Betawi Bangkit yang paling besar dan paling banyak menyelenggarakan festival ondel-ondel mulai dari 2018 sampai sekarang. Bahkan, dichennel YouTube diikuti atau ditonton sekitar 35 juta orang.

 

“Jadi ondel – ondel itu bukan lambang kemiskinan atau kemelaratan, tapi lambang keberanian dan kesucian kaum Betawi. Kalo sekarang kesannya merendahkan ondel – ondel,” kata David, Senin (5/4/2021).

 

Apalagi, sambung David, kalau ondel-ondel dibilang musyrik, karena bentuk atau modelnya seperti sepasang boneka besar, tapi ini adalah bagian dari budaya orang Betawi.

 

“Ondel- ondel adalah salah satu aspek tradisional atau budaya orang Betawi, bukan musyrik. Kita minta kepada Allah SWT, bukan kepada ondel-ondel,” jelasnya.

 

Pada saat itu, lanjut David, ondel-ondel menjadi sarana untuk menyemangati masyarakat Betawi, doanya tetap minta kepada Allah SWT.


“Jadi sekali lagi perlu digaris bawahi bahwa itu bukan musyrik. Jadi kita itu tetap mintanya kepada Allah. Ondel-ondel hanya sebagai alat aja,” ulasnya.


Masih kata David, sebagai anak atau orang Betawi harus menggunakan yang sebenarnya karifan lokal, karena kita punya seni dan budaya untuk menghindari atau membentengi anak-anak kita dari kemiskinan dan kemarahan.

 

“Kita yang punya Kampung sendiri kok malu. Saya kalau punya ondel-ondel, kita bilang sama Badan Penyelenggara Pariwisata ondel-ondel kita harus tampil gitu,” tegasnya.


Saya sebagai Ketua Umum, tambah David, dari Betawi Bangkit dan Wakil Bendahara dari Bambu Suku Betawi 1982 dengan Bang Haji Oding sebagai Sekretaris lagi memikirkan agar budaya Betawi mendapatkan tempat yang wajar.


“Banyak anak-anak Betawi sekarang ini digunakan untuk kepentingan syahwat politik orang-orang yang tidak bertanggung jawab,” pungkasnya. (Edo)



Sumber : https://matafakta.com/2021/04/05/betawi-bangkit-protes-keras-ondel-ondel-kurang-perhatian-pemerintah/


Dalam rangka memperingati Hari Literasi Internasional pada tanggal 8 September 2020, Organisasi Masyarakat (Ormas) Betawi Bangkit terlibat sebagai penyelenggara Lomba Penulisan Artikel Populer untuk Pelajar SMA/Aliyah/SMK/Sederajat  bersama LTN (Lembaga Infokom dan Publikasi) PCNU Jakarta Utara, Klasik Media, Socentix dan Jawara Bangkit. Pendaftaran dan pengirim naskah lomba berakhir pada tanggal 5 September 2020 pukul 00.00 WIB dengan syarat dan ketentuan berlaku ( lihat di situs klasikmedia.com ).


Betawi Bangkit adalah  ormas yang  dibentuk  sebagai wujud tanggung jawab sosial  dan lingkungan dari perusahaan SOCENTIX, perusahaan swasta yang mengemban amanat UU PT NO 40 th 2007 pasal 74 Bab V.  Sedangkan founder dan CEO dari SOCENTIX menjabat juga sebagai Ketua Umum Betawi Bangkit, yaitu Prof. David Darmawan. Betawi Bangkit melihat bahwa tantangan masyarakat asli Betawi ada pada status DKI Jakarta yang merupakan kota metropolitan sekaligus Ibu Kota Indonesia. Sehingga perubahan zaman, situasi dan kondisi di DKI Jakarta menjadi tantangan besar bagi seluruh kearifan lokal; dan Betawi Bangkit hadir sebagai wadah bagi masyarakat untuk menjaga kearifan lokal dengan cara yang modern. Betawi Bangkit berperan dalam mengangkat seni budaya melalui teknologi informatika agar dunia juga mengenal Budaya Betawi dan mencintainya. Betawi Bangkit mengedepankan asas kolaborasi, karena Betawi Bangkit  percaya bahwa untuk mencapai sebuah tujuan diperlukan kerjasama dari berbagai pihak.


Terkait keterlibatan Betawi Bangkit di lomba Penulisan Artikel Populer untuk Pelajar SMA/Aliyah/SMK/Sederajat, menurut ketua umumnya, Prof. David Darmawan yang akrab dipanggil Bang David, bahwa  pembelajaran literasi di era digital ini menjadi faktor penting dalam bersosialisasi dan menyikapi dinamika kehidupan yang ada, khususnya bagi pelajar. Dikarenakan pemahaman obyek dan subtek literasi itu sendiri akan hilang di dalam narasi masing-masing narasumbernya yang sudah sangat terfasilitasi di dunia virtual yang ada, yang selalu memiliki dualisme interaksionis akan kenyataan yang berbeda atau yang sengaja diciptakan. Pembelajaran literasi seharusnya juga disertai dengan kearifan lokal yang menerapkan strategi literasi, layaknya seperti “belajar mengaji” di tanah Betawi.


“Karenanya, sangat penting untuk menumbuhkan pembaca yang baik dan kritis dalam bidang apapun, khususnya melalui lomba ini. Hasil dari literasi yang memiliki kearifan lokal inilah yang akan memberikan perenungan dan hati nurani yang memahami ilmu yang lebih bermakna dan bermanfaat ketimbang hasil kilatan-kilatan cahaya di depan layar, “ ujar Bang David.


Sumber : https://klasikmedia.com/ormas-betawi-bangkit-terlibat-di-lomba-penulisan-artikel-populer-untuk-pelajar/



Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum Betawi Bangkit Prof. H.David Darmawan memberikan pernyataan sikapnya terkait di terbitkannya SK Gubernur No.803 tentang Pembentukan Anggota Dewan Kesenian Jakarta yang tidak mewakili unsur betawi sama sekali. 


“Kami memprotes dengan keras kepada Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, yang ngakunya pengin bantu Betawi, ada sih tapi banyakan kagaknya, salah satunya terkait SK Gubernur no 803 tentang pembentukan anggota dewan kesenian Jakarta periode 2020 -2023 ,” ujar David Darmawan  di Gedung Ricoh, Jakarta Selatan, baru-baru ini. Lebih lanjut, Ketua Umum Betawi Bangkit ini mengatakan secara tegas penolakan atas susunan yang dikeluarkan Anies Baswedan. Dirinya bahkan mempertanyakan keputusan Anies itu.


“Kami menolak susunan dewan kesenian tersebut , karena tidak dilibatkannya orang Betawi di dalamnya yang saya tau hanya ada satu orang yang dari betawi namanya bang Kojeg nama aslinya Amrullah yang lain nggak tau nih beneran Betawi atau engga. Jadi kami masyarakat suku Betawi tulen praktisi budaya pengin tanya sama gubernur hal hal seperti ini kenapa di biarkan?!,”katanya dengan penuh semangat.  


”Kami kaum Betawi memprotes keras kalau hal hal seperti ini kaum betawi tidak dilibat dari segi kebudayaannya apa lagi yang lainnya ini mau sampai kapan,” ucap David.

Pernyataan Sikap


Dengan tegas, Betawi Bangkit pun memberikan pernyataan sikapnya. 


“Kami ormas Betawi Bangkit yang mandiri mampu berdiri sendiri kami tidak berpolitik dan tidak mau dipolitisasi kami murni curahan hati, protes untuk membangun Betawi agar lebih maju,” ujarnya.

Senang


Dalam kesempatan itu, David Darmawan menghadiri acara Launching T’Shirt Campaigne “Indonesia ,The World Park” di kantor Pusat RICOH Jl. Iskandar Muda No 29 Jakarta Selatan. Dirinya datang atas undangan Forum Deklarator Taman Wisata Dunia (FD-TWD) 


“Saya sangat senang dan merasa terhormat telah diundang di acara Lauching ini,” pungkasnya.



Sumber : https://www.liputan6.com/showbiz/read/4328523/pembentukan-anggota-dewan-kesenian-jakarta-ditolak-betawi-bangkit








Ketua umum Betawi Bangkit Prof. H. David Darmawan saat Menghadiri Acara Launching T’Shirt Campaigne “Indonesia ,The World Park” pada Rabu 5/8/2020 di Kantor Pusat RICOH Jl. Iskandar Muda No 29 Jakarta Selatan atas undangan Forum Deklarator Taman Wisata Dunia (FD-TWD)


Ketua umum Betawi Bangkit Prof. H.David Darmawan mengatakan bahwa, dirinya sangat merasa terhormat telah diundang di acara Lauching tersebut.


Dalam wawancaranya bersama awak media beliau mengucapkan Terimakasih kepada Yayasan Taman Wisata Dunia dan Forum Deklarator Taman Wisata Dunia (FD-TWD) yang telah menggagas acara ini dengan tujuan ingin mengkapanyekan pariwisata yang ada di Indonesia agar lebih di kenal oleh DUNIA.



Sumber : https://www.tribunnews.com/kilas-daerah/2020/08/10/ketua-umum-betawi-bangkit-tolak-sk-gubernur-no-803



BERITA BEKASI – Kesenian budaya “Betawi Bangkit” yang bernaung dibawah organisasi Bamus Betawi Tulen yang di Ketuai, H. Oding bersama Sekjen, H. Moh. Ihsan serta Sekretaris Majelis Adat, KH. Lutfi dengan Ketua Majelis Adat Kong H. Eddy Nalapraya menggelar acara Nusantara Dance Goes Virtual atau Informasi Kesenian Secara Digital.


“Melalui Virtual Event kita dapat mempromosikan seni tari Nusantara kepada seluruh dunia agar kesenian Nusantara khususnya Tarian dari berbagai daerah dapat lebih di kenal baik di negeri sendiri maupun dimanca negara,” kata Ketua Umum Betawi Bangkit, H. David Darmawan kepada Matafakta.com, Selasa (2/6/2020).


Apa lagi sambung David, dimasa pandemi wabah virus Corona atau Covid-19 ini, kita Betawi Bangkit secara total mengurangi kegiatan yang bersifat berkumpul sesuai arahan Pemerintah. Dengan, melakukan kegiatan Virtual inilah kita bisa mengisi kegiatan secara positif,” ungkapnya.


Acara yang dilaksanakan pada, Sabtu 30 Mei 2020 di Ritz Carlton Residence, Jakarta Selatan, mempertunjukkan kesenian tari diantaranya, tari kesenian Betawi, Tari Kesinian Papua, tari kesenian Sulawesi dan berbagai macam tarian lainnya.


David Darmawan yang juga sebagai pegiat seni budaya yang meritis Wiser City ketimbang Smart City ini mengatakan, tujuan diadakan kegiatan semacam ini adalah untuk memberikan semangat kepada para pencinta seni, Ketua-ketua Sanggar dan para penari agar tetap memberikan yang terbaik kepada para penikmat seni lainnya baik di dalam maupun diluar melalui kegiatan secara Virtual.


Kegiatan Virtual ini juga, merupakan langkah awal untuk pelaksanaan event online yang lebih besar lagi. Kedepannya, kita akan melaksanakan kembali event ini melalui Bamus Betawi Tulen yang akan diprakarsai bersama-sama dengan saya sebagai Ketua Umum Betawi Bangkit dan Wakil Bendaha Bamus Betawi Tulen.


“Insya Allah rencana saya juga akan membawa kembali kesenian tari nusantara ke manca negara seperti the next world expo di dubay, bila masa Pandemi Corona sudah berakhir,” imbuhnya.


Dengan cara inilah, kita bisa mengangkat seni budaya melalui teknologi informatika, kita dapat manfaatkan kegiatan-kegiatan positif ini dengan baik di masa pandemi Corona ini. Tak lupa, kegiatan ini juga merupakan salah satu program CSR perusahaan kami yaitu PT. Socentix.


“Untuk harapan kedepannya, kesenian tari Nusantara khususnya kesenian Betawi lebih dikenal dan dicintai oleh para kaum muda atau milenial dan juga kesenian tari Nusantara lainnya juga lebih dikenal dan di akui di manca negara,” harap H. David Darmawan Ketua Umum Betawi Bangkit yang selalu menjungjung slogannya: Betawi for all! All for Betawi ini. (Edo)




Sumber : https://matafakta.com/2020/06/02/covid-19-betawi-bangkit-tetap-promosikan-kesenian-budaya-betawi/